Kamis, 12 September 2019

Berhentilah Menunjuk Orang Lain Paling Berdosa






Saat ini banyak sekali kita temui orang-orang yang merubah pandangan dan jalan hidupnya untuk hal yang lebih baik. Menghapus dosa dan kesalahan masa lalunya untuk kembali ke jalan Allah. Tentu itu adalah hal yang sangat baik. apalagi jika jalan Hijrahnya dapat ditularkan kepada orang-orang disekitarnya dan tak disimpan untuk dirinya. Sebaik-baiknya ilmu adalah ilmu yang dibagikan dan disebarkan oleh orang-orang, karena semua itu dapat ganjaran pahala jariyah atau pahala yang akan tetap mengalir sampai kita meninggalkan dunia ini.

Sayangnya ada beberapa orang yang (baru) Hijrah sudah bisa mevonis orang lain yang belum sejalan dengannya. Merasa dirinya lebih baik dan yang lain penuh dosa. Sangat disayangkan jalan Hijrahnya menjadi ternoda akibat perilaku seperti itu. Sebelum sibuk mevonis orang lain berdosa alangkah baiknya kita berkaca terlebih dahulu, apakah kita benar-benar sudah sempurna dan tobat kita diterima oleh Allah SWT selama ini! karena kita sendiri belum tentu tahu jalan hidup orang lain yang menurut kita masih jauh dari Allah. Bisa jadi suatu saat orang yang selalu kita nilai dan pandang jauh dari Allah mala akan sebaliknya menjadi orang yang paling taat di hadapan Allah bahkan bisa melampaui ketaatan kita.

Berhentilah berdakwah dengan mencap orang lain buruk dan berlumuran dosa. Lebih baik kita menuntunnya bukan menuntutnya. Berhentilah pula bertindak merasa paling benar sedangkan ilmu kita hanya secuil saja.

“kebenaran itu milik Allah, seandainya kebenaran itu milik saya mungkin pekerjaan saya dan hari-hari saya hanya dihabiskan untuk menyalahkan orang lain” (Imam Syafi’i)


0 Comments

Posting Komentar