Saat ini banyak sekali kita temui orang-orang yang
merubah pandangan dan jalan hidupnya untuk hal yang lebih baik. Menghapus dosa
dan kesalahan masa lalunya untuk kembali ke jalan Allah. Tentu itu adalah hal
yang sangat baik. apalagi jika jalan Hijrahnya dapat ditularkan kepada
orang-orang disekitarnya dan tak disimpan untuk dirinya. Sebaik-baiknya ilmu
adalah ilmu yang dibagikan dan disebarkan oleh orang-orang, karena semua itu
dapat ganjaran pahala jariyah atau pahala yang akan tetap mengalir sampai kita meninggalkan
dunia ini.
Sayangnya ada beberapa orang yang (baru) Hijrah
sudah bisa mevonis orang lain yang belum sejalan dengannya. Merasa dirinya
lebih baik dan yang lain penuh dosa. Sangat disayangkan jalan Hijrahnya menjadi
ternoda akibat perilaku seperti itu. Sebelum sibuk mevonis orang lain berdosa
alangkah baiknya kita berkaca terlebih dahulu, apakah kita benar-benar sudah
sempurna dan tobat kita diterima oleh Allah SWT selama ini! karena kita sendiri
belum tentu tahu jalan hidup orang lain yang menurut kita masih jauh dari
Allah. Bisa jadi suatu saat orang yang selalu kita nilai dan pandang jauh dari
Allah mala akan sebaliknya menjadi orang yang paling taat di hadapan Allah
bahkan bisa melampaui ketaatan kita.
Berhentilah berdakwah dengan mencap orang lain
buruk dan berlumuran dosa. Lebih baik kita menuntunnya bukan menuntutnya.
Berhentilah pula bertindak merasa paling benar sedangkan ilmu kita hanya secuil
saja.
“kebenaran itu milik Allah, seandainya
kebenaran itu milik saya mungkin pekerjaan saya dan hari-hari saya hanya
dihabiskan untuk menyalahkan orang lain” (Imam Syafi’i)

0 Comments
Posting Komentar