Kritikan merupakan evaluasi orang lain terhadap
diri kita. Dengan sebuah kritika kita bisa mengetahui hal apa saja yang perlu
diperbaiki dan disempurnakan untuk menjadi lebih baik. Kritikan bisa terhadap
karya, kerja hingga keperibadian secara personal. Kritikan adalah sebuah
tanggapan orang lain yang harus disertai uraian, dan pertimbangan baik buruk.
Pendapat yang seharusnya juga dapat kita terima jika itu bersifat membangun.
Kadangkala ada beberapa orang yang menyamakan
Kritik dengan Benci padahal Kritikan itu sesuatu yang sangat berbeda dengan
perasaan benci atau tidak suka. Kebencian adalah rasa dengki yang didasari oleh
ketidaksukaan, dan sebuah pendapat pedas yang tidak disertai oleh pendapat yang
membangun atau tidak bersifat memperbaiki kesalahan suatu karya atau
kepribadian orang lain.
Kritikan adalah sebuah cerminan untuk instropeksi
diri. Sudah seharusnya kita bisa berbesar hati dan bereaksi dengan baik
terhadap orang yang mengkritik kita bukan mala melakukan pembelaan diri dan
menentang orang lain, berdebat dengan berpendapat berdasarkan ego dalam diri
kita.
Bagaimana kita bisa belajar
mendengar sebuah kritikan?
Menjadi pendengar yang baik menjadi sebuah awal
bagi kita untuk bisa menerima sebuah kritik. Dengan mendengarkan pendapat orang
lain walaupun itu menyakitkan dengan legowo maka kita bisa tahu kekurangan kita
dari sudut pandang orang lain. Jangan mencoba melakukan pembelaan yang tidak
perlu, karena jika kita melakukannya maka kita akan terus mengingkari
kekurangan kita sendiri.
Cobalah berpikir bahwa kritikan adalah sebuah perhatian khusus orang lain terhadap diri kita. Jadi saat kita menerima kritikan maka kita bisa bersyukur bahwa masih ada orang yang masih memperhatikan diri kita. Terimalah kritikan dengan besar hati dan belajarlah menjadi seorang yang lebih openminded, karena apa yang kita pikir baik belum tentu baik bagi orang lain. Menghargai sebuah pendapat saat ini adalah sesuatu yang sangat langkah. Ego yang sangat besar mencegah kita untuk membangun sesuatu yang lebih sempurna dalam diri kita.
0 Comments
Posting Komentar