Kamis, 08 Juni 2023

Kisah Inspiratif Mualaf Korea Dalam Buku "AYANA JOURNEY TO ISLAM"


 
                Ayana Jihye Moon atau dikenal dengan nama Ayana Moon adalah seorang influencer muslimah terkenal di dua negara yaitu Malaysia dan Indonesia. Pertama kali mengenal sosok Ayana ini dari sebuah acara program TV di NET. First impression setelah melihat penampilan Ayana ini saya pikir dia adalah sosok yang menarik karena sangat jarang ada muslim bahkan mualaf dari Korea yang bisa tampil di media. Sebelumnya saya memang mengenal beberapa mualaf yang berasal dari Asia Timur yang populer di berbagai media seperti dari Jepang yaitu Hana Tajima, Taki Takazama, dan dari China yaitu Wei wei yang sempat viral. Sangat jarang bahkan tidak pernah saya jumpai ada cerita insipiratif dari Mualaf yang berasal dari Korea dan pada akhirnya Ayana muncul sebagai sosok inspratif Mualaf dari Korea yang membuat saya penasaran. Pembawaannya yang ceria, attitude, hingga pemikiran idealisme yang dia sampaikan sangat menarik.

                Pada waktu-waktu luang, saya sering menggali informasi dan kegiatannya selama menjadi seorang muslimah mulai dari mengikuti media sosialnya di Instagram hingga menonton video di kanal Youtube miliknya. Hingga pada bulan Maret tahun 2020 Gramedia menerbitkan bukun biografi tentang kehidupan Ayana Moon sebelum dan setelah memeluk Islam yaitu buku "Ayana Journey to Islam". Buku ini akhirnya mengobati rasa keingintahuan saya tentang Ayana yang selama ini saya lihat hanya sebatas di media sosial, TV, dan Youtube. Banyak hal yang saya dapat setelah membaca buku ini, bukan hanya tentang perjalanannya menemukan kebenaran Islam tapi dari sisi Sosial, dan stereotip masyarakat Korea dalam kehidupan mereka apalagi reaksi mereka terhadap Agama yang terlihat asing bagi mereka.

 

Sinopsis

                Ayana terlahir dari keluarga yang mapan dan begitu terpelajar di Korea. Sejak sekolah dasar, dia menjadi murid terpandai yang sangat kompetitif dengan selalu mendapatkan berbagai penghargaaan akademis selain di bidang akademis Ayana ternyata memiliki ketertarikan dan sangat kritis terhadap dunia Politik Korea. Ketertarikannya terhadap politik dimulai sejak dini dimana anak-anak sesusianya yang seharusnya menghabiskan waktunya untuk bermain mala dia habiskan untuk menonton berita, dan koran politik yang dia lihat, Ayana juga sering berdiskusi tentang sosial dan Politik bersama keluarganya, bahkan saat menempuh sekolah menengah atas dia sempat berdebat dengan gurunya karena perbedaan sudut pandang dalam bidang politik, yang pada akhirnya membuat Ayana melalui masalah besar di Sekolahnya saat itu.

                Melalui kakeknya, ia pertama kali mendengar cerita tentang dunia Islam di Timur Tengah. Cerita itu begitu menarik hatinya sehingga Ayana berusaha mencari tahu lebih jauh tentang Islam. Ketertarikannya terhadap dunia Islam didasari dari dinamisme sosial dan politik di Timur Tengah apalagi pada saat itu terjadi konflik besar perang Irak AS, dari sebelumnya hanya ingin mempelajari dinamisme Sosial dan Politik rasa tahu Ayana merembet ke konteks agama yaitu agama Islam. Rasa keingintahuannya yang besar membuatnya melakukan berbagai cara untuk menggali infomarmasi lebih dalam mulai dari pencarian di Internet hingga menemukan mentor.

                Ketika mempelajari Islam, Ayana merasakan sebuah kedamaian yang selama ini tidak pernah dia rasakan sebagai remaja yang hidup penuh tuntutan baik dari keluarganya maupun dari lingkungan. Kehidupan yang penuh tekanan sehingga dia tidak menemukan tujuan untuk apa sebenarnya dia hidup. Dia pun memutuskan untuk menjadi mualaf lewat sebuah perjalanan panjang dan penuh pertimbangan yang rumit. Dari sebatas rasa ingin tahu yang besar terhadap segala sesuatu tentang Timur tengah, mulai dari Politik, Sosial, dan Budaya hingga pada akhirnya dia mengenal sebuah Agama yang menurutnya baik dan penuh dengan kasih serta kedamaian. Keputusannya yang besar ini tentu sangat mengejutkan keluarga dan teman-temannya saat itu.

                Setelah memutuskan menjadi seorang Mualaf, Ayana ingin belajar dan mengenal lebih jauh lagi tentang Islam diluar Korea, karena di Korea sangat sulit untuk mempelajari semua itu karena minimnya informasi dan guru. Keputusannya untuk pergi keluar negeri mendapatkan penolakan dari keluarga dengan cara memutus dukungan finansial agar Ayana mengurungkan tekadnya itu. Ia pun harus bekerja part time dibeberapa tempat sambil tetap sekolah untuk mewujudkan cita-citanya. Ayana pada akhirnya berhasil pergi ke Malaysia untuk mengejar impiannya memperdalam pendidikannya terhadap Islam, namun keadaan begitu berbeda dari yang ia bayangkan sebelumnya. Kesulitan finansial yang dia alami setelah beberapa bulan di Malaysia membuatnya hampir menyerah dan memutuskan akan kembali ke Korea.

                Sebelum pulang, Ayana sempat singgah di indonesia untuk refreshing dan menemui teman-temannya yang tinggal di Indonesia, dan tenyata di Indonesia inilah hidup Ayana berubah. Banyak tawaran pekerjaan dari media yang dia dapat, hal yang tentunya tak disangka-sangka. Ayana yang biasa biasa saja kini menjadi seorang influencer terkenal. Ia tidak menyangka akan mendapatkan sambutan yang luar biasa dari masyarakat Indonesia. Ayana juga merasa sangat dihargai dengan cerita perjuangannya selama menjadi muslimah, karena selama ini hanya sedikit orang yang mau menerima dan mendengarkan semua kesulitan yang telah dia lalui baik selama di Korea ataupun di Malaysia. Perjuangannya untuk mengenal Islam tenyata di apresiasi oleh masyarakat Indonesia. Kehidupannya yang dulu suram kini menjadi sebuah cahaya baru, dan semakin memantapkannya untuk kembali mempelajari Islam lebih dalam. Keinginannya untuk menyerah dan pulang kini hanyalah dianggap sebuah kecerobohan yang hampir membuatnya meragukan Islam dan janji janji Allah pada surat Al Insyirah ayat 5-6 yang selama ini dia percayai yaitu:

"Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan."

 

 

Penutup

                Begitulah review, Sinopsis dan cerita singkat dari buku "Ayana Journey to Islam" kisah perjuangan seorang mualaf Korea yang menemukan makna cinta, arti keluarga, dan jalan hidup dalam Islam. Setelah saya membaca buku ini tenyata buku ini sangat begitu menarik bagi saya yang memang suka mempelajari ragam budaya dan sosial dari berbagai negara, karena buku ini bukan hanya menceritakan tentang perjalanan dan perjuangan seseorang Mualaf dalam mengenal Islam tapi juga memaparkan beberapa stereotip, budaya, dan sosial masyarakat Korea yang ternyata sangat kompleks dan konservatif dari apa yang kita kira sebelumnya. Sehingga kita mendapatkan pandangan baru dari Korea yang modern dan gemerlap. Terimakasih telah membaca ulasan, sinopsis, dan penadapat saya tentang Buku ini. Buku "Ayana Journey to Islam" masih bisa anda dapatkan di berbagai marketplace dan toko buku Gramedia terdekat. Semoga buku ini bisa bermanfaat dan berkah bagi kita semua.



 

0 Comments

Posting Komentar