Masa Emas hingga Runtuhnya Kejayaan
Islam
Pada masa lampau Islam pernah beberapa kali mengalami masa emasnya. Zaman
kejayaan Islam dimulai sekitar 750 M – sekitar 1258 M. Kejayaan Islam bukan
hanya dinilai dari kekuatan militer atau ilmu Tauhid/Dakwah namun banyak bidang
lain seperti Ilmu Pengetahuan, perkembangan teknologi yang hadir serta sangat
berpengaruh di eranya, dan kebudayaan Islam yang berkembang pesat. Pada masa
kekhalifahan Bani Abbasiyah, Khulafaur Rasyidin, Umayyah, hingga Utsmaniyah
Islam banyak mengalami perkembangan dan kemajuan di berbagai bidang. Sayangnya
kejayaan Islam mulai runtuh di era Modern bersamaan dengan runtuhnya
Kekhalifahan Islam terakhir yaitu Turki Utsaminyah pada 3 Maret 1924.
Runtuhnya kekhalifahan
Utsaminyah karena terjadinya perang antara Negara-negara barat. Selain serangan
dari luar, pengkhianatan juga terjadi di dalam negeri itu sendiri. Mustafa
Kemal Ataturk yang dikenal sebagai pahlawan Revolusi nyatanya merupakan tokoh
yang mengkhianati kekhalifahan hingga secara perlahan Ustmaniyah menjadi
runtuh. Tentu Kemal Attaurk tidak bias disalahkan sepenuhnya dalam runtuhnya
kejayaan Islam. Jauh sebelum itu, Pondasi Islam sudah rapuh akibat kurangnya
nilai-nilai Islam pada generasi-generasi baru. Runtuhnya Islam ditandai oleh
perselisihan antar sesame muslim sehingga melupakan Ukhuwah Islamiyah. Terbuai
oleh materi, kurangnya pendidikan, serta ide dan pemikiran sekuler mengerogoti
akidah generasi Islam. Kejayaan Islam benar-benar runtuh pada abad modern awal
perang dunia pertama.
Runtuhnya Negara Islam membuat
wilayah-wilayahnya saat ini terpecah menjadi 41 negara. 41 negara ini kini
beberapa diantaranya (Negara muslim terbesar) saling berperang dan berkonflik
contohnya perang Arab Saudi dengan Yaman, Iran dan Irak, Perang Koalisi Suriah
(Suriah, Lebanon, Iran) dengan Negara-negara Islam Koalisi barat (Turki, Arab
Saudi, Irak, Jordania, Irak) dan berbagai perang lainnya yang banyak terjadi di
Jazirah Arab yang dikenal sebagai peradaban Islam saat ini. Negara-negara
tersebut saling berperang walaupun memiliki ideology yang sama. Sangat
disayangkan mereka sibuk berperang namun mereka sendiri melupakan saudara
mereka di Palestina yang di gempur habi habisan oleh Israel. Dunia Islam
mempertanyakan Negara-negara Islam yang bergandengan tangan mesrah dengan
Negara barat nonmuslim sementara itu disisi bumi lain ada saudara mereka yang
membutuhkan kepedulian dan uluran tangan.
Disisi lain ada Negara Islam
yang memutuskan untuk netral tapi sibuk memperkaya diri contohnya Bahrain, Uni
Emirat Arab, Kuwait, dan Oman. Berlomba-lomba membangun gedung pencakar langit,
dan menghamburkan kekayaan sedangkan disisi lain banyak saudara sesame muslim
kelaparan dan menderita. Rusaknya Ukhuwah Islamiyah menjadi factor utama
runtuhnya kejayaan Islam. Nasionalisme dan harga diri Negara seakan lebih
penting dari pada Ukhuwah. Saat ini hanyalah Qatar yang konsisten membela
Palestina hingga mereka di fitnah dan dikucilkan dari Negara-negara Arab atas
tuduhan terorisme.
Kebangkitan
Islam dari Negeri-negeri Timur
Baginda Nabi Muhammad SAW pernah bersabda bahwa pembawa kejayaan
Islam di masa depan atau menjelang akhir zaman berasal dari arah timur. Nabi
Muhammad SAW Bersabda: “Kamu sekalian akan membunuh yahudi, kalian berada di
timur sungai, dan mereka berada di barat sungai”.
Jika kita maknai kutipan kata “timur sungai..” berarti tanah yang
berada di timur sungai Yordania. Jika diperluas lagi maknanya timur bisa
diartikan negeri-negeri dari timur yang memerangi bangsa Yahudi. Bangsa Yahudi
disini diartikan Negara Yahudi terbesar Yaitu Israel. Sebelumnya sudah ada
negeri-negeri dari timur yang sudah pernah membebaskan Palestina yaitu bangsa
Arab, Turki, dan Kurdi. Kemungkinan ada bangsa timur lain yang akan membebaskan
negeri Syam atau Al Quds dan membawa kembali kejayaan Islam dari Timur.
Sebagian ulama-ulama Palestina menyakini hal tersebut salahsatunya yaitu Syaikh
Dr. Abu Bakar Al Awawidah yang bahkan mengatakan bahwa Indonesia atau bangsa
Melayu yang dimaksud oleh hadits tersebut.
(Sumber Islampos)
Rasulallah dalam sabda lainnya mengatakan “Bahwa pembawa kejayaan
akhir zaman akan datang dari arah timur dengan bendera-bendera hitam mereka”. Namun
dimana dan siapakah bangsa umat Nabi Muhammad dari Timur tersebut?
Prediksi
Pembawa Kejayaan Islam Dari Timur Khurasan (Asia Tenggara, Tengah, selatan dan
Timur).
Banyak para ulama dan tokoh-muslim yang memprediksi bahwa
kebangkitan Islam di akhir zaman di bawa oleh umat Nabi Muhammad SAW dari arah
timur Khurasan atau tepatnya merujuk pada Negara-negara Islam di Asia Timur
namun ada juga yang memprediksi bahwa itu berasal dari kawasan Asia Tengah dan
selatan seperti Pakistan, Afghanistan, Kazakhstan, Uzbekistan, Turkmenistan,
Kirgystan, dan Tajikistan. Prediksi ini berdasarkan populasi penduduk muslim,
kebudayaan islam, dan berkembangnya teknologi serta ekonomi yang pesat dari
Negara Islam.
Pasukan Muslim Akhir Zaman
Datang dari Pakistan?
Rasulullah SAW bersabda, “Akan berperang tiga orang di sisi
pembendaharamu (Ka’bah), mereka semua adalah putera Khalifah. Tetapi tak
seorang pun di antara mereka yang berhasil menguasainya. Kemudia terbit
panji-panji hitam dari arah timur, lantas mereka membunuh kamu dengan suatu
cara yang belum pernah dikerjakan oleh kaum sebelummu.” Kemudian rasulallah
menyebutkan sesuatu yang tidak aku hafal, lalu bersabda, “Maka jika kamu melihatnya,
berbaitlah walaupun dengan merangkak di atas salju, karena dia adalah khalifah
Allah Al-Mahdi.” (Hadits Sunan Ibnu Majah, Kitab Al-Fitan Bab Khuruj Al-Mahdi
2:1467: Mustadrak Al-Hakim 4:463-464).
Dalam Hadits Mauquf (bersandar kepada sahabat nabI) dikatakan bahwa
“Jika kalian melihat panji-panji Hitam keluar dari arah Khurasan, maka
datangilah mereka walau dengan merangkak karena padanya ada khalifah Allah,
Al-Mahdi”. (Mustadrak Al-Hakim, Hadits No.8578, Baihaqi dalam Dalil An-Nanuwwah
6/516).
Dalam hadits diatas, wilayah Khurasan banyak disebutkan namun
dimanakah Khurasan itu? Khurasan adalah wilayah yang terletak di bagian timur
laut Kaspian, dan sebelah timur Iran. Tepatnya berada di bagian Negara
Afghanistan, Uzbekistan, dan Tajikistan. Jika kita lihat di peta maka timur
Khurasan terdapat Negara Pakistan. Pakistan merupakan negara yang berada di
Asia Selatan. Negara ini secara resmi bernama Republik Islam Pakistan. Negara
ini memilki populasi muslim terbesar ketiga setelah India, dan Indonesia. Populasi
muslim di Pakistan dengan presentase 97% dar jumlah penduduk. Islam di Pakistan
beraliran Sunni.
Pakistan memiliki teknologi dan persenjataan yang cukup mumpuni.
Meskipun sering di pandang sebelah mata kekuatan militernya sebenarnya sangat
menakutkan. Dikatakan bahwa tentara Pakistan masuk dalam level elit. Pakistan
juga memiliki senjata pemusnah massal. Pakistan memiliki 620.000 tentara dari
200 juta penduduknya. Dari segi alusista, Pakistan memiliki 2.924 Tank,
kendaraan tempur 2.828, kendaraan peluncur rudal 134 buah, Jet Tempur berjumlah
304 buah, pesawat penyerang 400 buah, 5
kapal selam, kapal perang 197 buah, 5 buah kapal selam, dan memiliki sejumlah
hulu ledak nuklir yang tidak diketahui jumlahnya.
Dari hubungan luar negeri Pakistan sering kali merespon berbagai
ancaman baik dari dalam negeri maupun luar negeri, contohnya Pakistan secara
terang-terangan siap menurunkan bantuannya kepada Arab Saudi jika wilayah
kedaulatan Saudi terancam oleh Iran maupun Yaman. Hubungan Pakistan dengan
Israel juga sempat memanas disebabkan oleh isu rencana Pakistan menurunkan
pasukannya ke Suriah hingga saling membuat ancaman serangan nuklir, dan
terakhir hubungannya dengan India juga terus memanas mengingat kedua negara ini
berlomba-lomba memperkuat persenjataanya. Dari inilah beberapa orang percaya
bahwa Pakistan yang berada di timur Khurasan lah yang akan membawa Panji-panji
Islam dan kejayaan Islam di akhir zaman mengingat kekuatan dan sikap Pakistan
terhadap dunia Islam.
Pasukan
Panji Hitam dari Asia Tenggara?
Teori ini diambil dari beberapa aksi sejumlah muslim dalam jumlah
yang sangat besar seperti aksi Bela Islam 212 di Jakarta, Indonesia dan aksi
812 di Malaysia. Peserta dalam kedua aksi tersebut tidak main-main karena
jumlahnya yang mencapai puluhan ribu di seluruh Indonesia dan Malaysia. Selain
itu banyak penduduk di Palestina dan Suriah yang lebih menyukai dua negara ini
karena aksi solidaritas dan bantuan dalam mendukung kemerdekaan Palestina dan
Perdamaian di Suriah serta negara perang di timur tengah lainnya. Contoh ada
sebuah lembaga atau organisasi kemanusiaan di Indonesia yaitu ACT yang
membangun sebuah rumah sakit di Gaza, Palestina.
Di era presiden Soekarno sendiri Indonesia dengan tegas menolak
penjajahan Israel atas Palestina. Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darusalam
adalah negara-negara di Asia Tenggara yang tidak memiliki hubungan diplomatic
dengan Israel dan tidak sudih mengakui Israel sebagai sebuah negara berdaulat. Sejarah
Islam di Asia Tenggara sendiri sangat panjang yang pertama di Thailand sendiri
agama Islam masuk pada abad ke-10 meskipun Islam bukan agama mayoritas dan
hanya minoritas yang presentasenya hanya sekitar 10% saja namun gejolak Islam
tetap kuat seperti yang terjadi di Pattani wilayah bagian paling selatan
Thailand. Hal ini ditandai dengan
gerakan “Dar Al-Islam”. Saat ini belum diketahui secara pasti berapa data
muallaf atau perkembangan Islam di negeri gajah putih tersebut. Sedangkan di
Filipina meskipun Islam juga minoritas sama halnya dengan Thailand namun ada
salahsatu pulau besar di Filipina yaitu Mindanao yang memiliki populasi Muslim
yang cukup besar dan berkembang.
Kebangkitan
dan Keemasan Islam Dari Asia Timur
Asia timur adalah sebuah wilayah sub Asia di sebelah timur, wilayah
pesisir barat samudra Pasifik. Terdapat 8 negara besar yang tereltak di Asia
Timur yaitu RRC, Hongkong, Makau, Republik Tiongkok (Taiwan), Jepang, Korea
Selatan, Korea Utara, dan Mongolia. Lebih dari 1,5 milyar jiwa, atau sekitar
40% seluruh penduduk Asia dan seperempat penduduk dunia tinggal di Asia Timur.
Sehingga wilayah ini merupakan salahsatu zona populasi manusia terpadat di
dunia. Dari 8 negara tercatat 7 negara diantaranya adalah negara maju.
Perkembangan Islam di Asia Timur cukup massif. Negara pertama yang
tercatat popolasi muslimnya lumayan besar adalah negeri tirai bamboo China.
Islam di China telah ada selama 1.400 tahun yang lalu. Populasi muslim di
Cina terkonsentrasi di wilayah barat
Cina yaitu di provinsi Xinjiang dan sekitarnya. Populasi lainnya juga dapat
ditemui di daerah Ningxia, Gansu, dan Qinghai walaupun populasinya terbilang
masih rendah disbanding di Xinjiang. Komunitas muslim di China didominasi oleh
Uighur dan muslim Hui. Hingga saat ini ada total 10 etnis minoritas di Cina
yang memeluk agama Islam. Berdasarkan riset Pew Forum on Religion & Public
Life, penduduk muslim di Cina mencapai 23,3 juta pada tahun 2010 dan akan terus
berkembang.
Meskipun Cina dikenal sebagai negara penganut Komunisme dan
akhir-akhir ini marak berita tentang penindasan muslim Uighur namun tetap
perkembangan Islam akan terus masif. Pemerintahan Cina sendiri sering melakukan
interferensi terhadap kepercayaan tertentu namun hal itu tidak akan menghambat
ataupun menghapus kebudayaan dan perkembangan Islam di Cina.
Kedua, adalah negeri Sakura yaitu Jepang. Jepang dikenal dengan
industry teknologinya yang modern dan pernah mencatat sejarah di masa lalu
sebagai negara adi daya di Asia. Jika kita melihat di sisi spiritual atau
kepercayaan, pasti yang kita pikirkan adalah Jepang adalah negara Atheis, Shinto,
ataupun Budha. Ya memang benar negara ini Islam hanyalah agama minoritas namun
geliat dakwah di negara ini tetap bergeliat hingga saat ini. Kehadiran Islam
diperkirakan sudah masuk pada sekitar tahun 1877 juga bersamaan masuknya agama
lain seperti Katholik. Masuknya agama-agama ini dipelopori oleh kekaisaran
Jepang saat itu yang mulai melakukan kerja sama dengan negara-negara asing. Perkembangan Islam di Jepang memulai
masa-masa keemasannya pasca perang dunia
ke dua. Banyak tentara Jepang yang bertugas di negara-negara Muslim seperti
Indonesia, dan Malaysia menjadi Muallaf dan secara tidak langsung berkontribusi
membawa perkembangan Islam di negaranya.
Perkembangan Islam di Jepang juga dipengaruhi oleh pasca serangan
terorisme 11 September 2001 dan dimulainya invasi Amerika ke Irak. Tapi apa
hubungannya dengan Amerika dan Terorisme? Pada saat itu banyak pemberitaan di
media elektronik tentang kelompok radikal terorisme ataupun negara Irak.
Sehingga warga Jepang mulai penasaran dan mencari tahu apa itu Islam dan apakah
Islam itu mengajarkan kekerasan! Dan mereka menemukan jawaban sebenarnya dan
tahu bahwa Islam adalah Agama yang penuh kedamaian berbeda dengan pemberitaan
selama ini. Selain factor-faktor tersebut Islam juga dibawa oleh para pekerja
asing. Komunitas-komunitas Muslim di Jepang juga sering melakukan pertukaran
budaya dan mempromosikan agama Islam dengan mempersilahkan mahasiswa, pelajar,
masyarakat umum untuk mengenal Islam dengan mempersilahkan untuk memasuki
Masjid-masjid di Jepang.
Perkembangan Islam juga dapat dilihat dari makin
banyaknya restoran-restoran di kota-kota besar yang sudah memiliki sertifikasi
Halal. Saat ini tercatat sekitar 50 orang warga Jepang perhari memutuskan untuk
menjadi Mualaf. Menurut Lembaga Kaum Muslimin (LKM) di Tokyo terdapat sekolah
Islam pertama Jepang. Dr. Zakaria Ziyad juga mencatat bahwa 10 orang warga
jepang perhari memutuskan untuk menjadi Mualaf. Total data sementara yang
dihimpun oleh sejumlah organisasi Islam di Jepang mencatat 200.000 orang Jepang
beragama Islam.
Selanjutnya adalah Korea Selatan. Korsel dikenal dengan budaya Kpop
atau Dramanya yang banyak digemari oleh kalangan anak mudah. Islam di Korsel
juga sama halnya seperti di Cina dan Jepang yang masih minoritas. Walapun
minoritas namun agama Islam termasuk dalam salahsatu agama yang masih
berkembang. Agama Islam sendiri mulai masuk ke Korea pada abad ke-9 dan
populasinya mulai meningkat setelah Perang semenanjung Korea. Masjid pertama
Korea dibangun pada tahun 1955. Di tahun itu pula berdiri organisasi Islam
pertama di Korsel yang dibentuk oleh beberapa warga Turki yaitu Korea Muslim
Society. Organisasi ini telah berhasil melakukan dakwah dan penegenalan budaya
Islam di Korsel sehingga telah menjadi Korea Muslim Federation. Menurut Lee
Hee-soo (Yi Hui-su), Presiden Korea Islam Institute, terdapat sekitar 40.000
Muslim yang tercatat di Korsel, dan sekitar 10.000 diperkirakan penganut yang
sangat aktif dalam kegiatan dakwah. Belum diketahui secara pasti berapa jumlah
Mualaf perharinya. Kemungkinan jumlah warga Korea yang menjadi Mualaf juga
tidak jauh berbeda angkanya dengan Jepang yaitu sekitar 10-5 orang perharinya.
Saat ini dinegara-negara Asia Timur hanya tercatat tiga negara saja
yang memiliki perkembangan Islam yang cukup Signifikan. Sisanya adalah
negara-negara kecil yang tidak diketahui data pastinya populasi muslimnya. Jika benar bahwa prediksi kejayaan Islam
dating dari arah Timur maka harapan tersebut mungkin ada pada 3 negara tersebut
apalagi ketiganya adalah negara maju. Bayangkan jika negara-negara maju
tersebut menjadi negara Islam di masa depan.
Itulah tadi beberapa prediksi negara-negara di dunia yang akan
membawa kejayaan Islam atau Panji-panji hitam dari timur berdasarkan prediksi
dari sumber-sumber yang ada dan manurut para ulama. Kita sendiri tidak tahu
dari mana dan siapa yang akan membawa kejayaan tersebut, yang terpenting adalah
bagaimana cara kita saat ini memperkuat Ukhuwah Islamiyah dan keimanan kita.
Terima kasih semoga bermanfaat. Assalamualaikum Wr.Wb.



0 Comments
Posting Komentar