Kadang kala kita mudah sekali untuk memberi penilaian kepada orang
lain hanya karena disebabkan apa yang dia lakukan perbeda dengan apa yang kita
lakukan. Terkadang kita merasa lebih diatas angina ketimbangan orang lain.
Merasa lebih baik dan sempurna. Berpendapat bahwa orang lain tidak sebaik dan
sehebat apa yang kita miliki. Mirisnya penilaian itu datang dari apa yang
mereka bagikan di media social. Contohnya kita setiap hari berbagi kata-kata
bijak, dan sesuatu yang berbau agama sedangkan orang lain tak pernah berbagi
status seperti apa yang kita lakukan.
Fenomena berburuk sangka ini tak lepas dari sifat sudzon yang
bercampur riya’. Maksudnya kita merasa lebih religious karena suka berbagi
nasehat bijak dan ceramah di media social. Kita merasa sudah Hijrah dan yang
lain tidak. Terkadang apa yang kita nilai berbanding terbalik dengan kenyataan
yang sebenarnya. Meragukan orang lain hanya karena hal sepele adalah bentuk
kesombongan yang tidak pernah disadari.
Bagi mereka yang tidak pernah posting sesuatu yang berhubungan
dengan agama bukan berarti mereka tidak paham agama, mereka yang tidak pernah
memposting ibadah bukan berarti tidak pernah ibadah, mereka yang tidak pernah
posting kegiatannya bukan berarti mereka tidak ada kegiatan (pengangguran),
mereka yang tidak pernah memposting foto dengan teman-temannya bukan berarti
mereka tidak memiliki teman, mereka yang tidak pernah memposting foto dengan
keluarganya bukan berarti mereka tidak memiliki keluarga, dan mereka yang tidak
pernah menunjukan apa yang dia miliki (kendaraan, rumah dan harta) bukan
berarti mereka miskin. Bisa jadi privasinya lebih penting dan berharga dari
pada mencari dan mendapatkan pujian dari orang lian. Serta mereka berpikir
bahwa semua itu Riya’ (Sombong) yang seharusnya dihindari.
Jadi jauhilah sifat sombong dan menilai kepribadian orang lain jika
kita tidak mengetahui betul kehidupannya. Penyakit hati ini muncul sendiri
tanpa disadari meskipun kepribadianmu merasa baik dan berakhlak baik. Ingin
terlihat baik serta meremehkan orang lain di media social adalah bentuk
terobsesi pada diri sendiri atau narsisme. Sifat ini akan menhancurkan
kehidupan sosialmu secara perlahan-lahan. Berhentilah melakukannya dan cobalah
atau nilai diri sendiri, mencari kekurangan diri masing-masing dari pada sibuk
menilai orang lain apalagi dari media social.
Bagus, terimakasih masukan nya :)
BalasHapus