Dalam
proses pembelajaran siswa, setiap guru mempunyai keinginan agar semua siswanya
dapat memperoleh hasil belajar yang baik dan memuaskan. Harapan dapat
memperoleh hasil belajar yang baik dan memuaskan. Harapan tersebut sering kali
kandas dan tidak bias terwujud, sering mengalami berbagai macam kesulitan dalam
belajar. Sebagai pertanda bahwa siswa mengalami kesulitan dalam belajar dapat
diketahui dari berbagai jenis gejalanya sebagai berikut:
1)
Hasil
belajarnya rendah, di bawah rata-rata kelas.
2)
Hasil
yang dicapai tidak seimbang dengan usaha yang dilakukannya.
3)
Menunjukkan
sikap yang kurang wajar: suka menentang, dusta, tidak mau menyelesaikan
tugas-tugas, dan sebagainya.
4)
Menunjukkan
tingkah laku yang berlainan seperti suka membolos, suka menganggu, dan
sebagainya.
Siswa yang mengalami kesulitan belajar
kadang-kadang ada yang mengerti bahwa dia mempunyai masalah tetapi tidak tahu
bagaimana mengatasinya, da nada juga yang tidak mengerti kepada siapa dia harus
meminta bantuan dalam menyelesaikan masalahnya itu. Apabila masalahnya itu
belum teratasi, mereka mungkin tidak dapat belajar dengan baik, karena
konsentrasinya akan menganggu. Dalam kondisi yang telah dikemukakan, maka
bimbingan dan konseling dapat memberikan layanan pada berikut ini:
1. Bimbingan Belajar
Bimbingan ini dimaksudkan untuk
mengatasi masalah-masalah yang berhubungan dengan kegiatan belajar baik di
sekolah maupun di luar sekolah. Bimbingan ini antara lain meliputi:
a)
Cara
belajar, baik belajar secara kelompok ataupun individual.
b)
Cara
bagaimana merencanakan waktu dan kegiatan belajar.
c)
Efisiensi
dalam menggunakan buku-buku pelajaran.
d)
Cara
mengatasi kesulitan-kesulitan yang berkaitan dengan mata pelajaran tertentu.
e)
Cara,
proses, dan prosedur tentang mengikuti pelajaran.
Disamping itu layanan bimbingan dan
konseling mempunyai peranan penting untuk membantu siswa antara lain dalam hal:
a)
Mengenal
diri sendiri dan mengerti kemungkinan-kemungkinan yang terbuka bagi mereka,
baik sekarang maupun yang akan datang.
b)
Mengatasi
masalah pribadi yang menganggu belajarnya. Misalnya masalah hubungan muda-mudi,
masalah ekonomi, masalah hubungan dengan orang tua/keluarga, dan sebagainya.
2. Bimbingan Sosial
Dalam proses belajar di
kelas siswa juga harus mampu menyesuaikan diri dengan kehidupan kelompok. Dalam
kehidupan kelompok perlu adanya toleransi/tenggang rasa, saling memberi dan
menerima (take and give), tidak mau
menang sendiri, atau kalau mempunyai pendapat harus diterima dalam mengambil
keputusan. Langsung ataupun tidak langsung suasana hubungan sosial di kelas
atau di sekolah akan mempengaruhi perasaan aman bagi siswa yang bersangkutan.
Hal ini dapat mempengaruhi konsentrasinya dalam belajar.
Bimbingan sosial ini
dimaksudkan untuk membantu siswa dalam memecahkan dan mengatasi
kesulitan-kesulitan yang berkaitan dengan masalah sosial, sehingga terciptalah
suasana belajar-mengajar yang kondusif. Menurut Abu Ahmadi (1977) bimbingan
sosial ini dimaksudkan untuk:
a) Memperoleh kelompok belajar dan bermain
yang sesuai.
b) Membantu memperoleh persahabatan yang
sesuai.
c) Membantu mendapatkan kelompok sosial untuk
memecahkan masalah tertentu.
Di samping itu, bimbingan sosial juga dimaksudkan
agar siswa dapat melakukan penyesuaian diri terhadap teman sebayanya baik
disekolah maupun diluar sekolah.
3.
Bimbingan dalam Mengatasi Masalah-masalah
Pribadi
Bimbingan ini dimaksudkan untuk membantu siswa
dalam mengatasi masalah-masalah pribadi, yang dapat menganggu kegiatan
belajarnya. Siswa yang mempunyai masalah dan belum dapat diatasi atau
dipecahkan, akan cenderung terganggu konsentrasinya dalam belajar, dan
akibatnya prestasi belajar yang dicapainya rendah. Dalam kurikulum SMA tahun
1975 buku III C tentang Pedoman Bimbingan dan Penyuluhan dinyatakan ada
beberapa masalah pribadi yang memerlukan bantuan konseling, yaitu masalah
akibat konflik antara lain:
a)
Perkembangan
intelektual dengan emosionalnya.
b)
Bata
dengan aspirasi lingkungannya.
c)
Kehendak
siswa dengan orang tua atau lingkungannya.
d)
Kepentingan
siswa dengan orang tua atau lingkungannya.
e)
Situasi
sekolah dengan situasi lingkungan.
f)
Bakat
dan pendidikan yang kurang bermutu dengan kelemahan keengganan mengambil
pilihan.
Masalah-masalah pribadi ini juga sering
ditimbulkan oleh hubungan muda-mudi. Selanjutnya juga dikemukakan oleh Downing
(1968) bahwa layanan bimbingan di sekolah sangat bermanfaat. Terutama dalam
membantu:
a)
Menciptakan
suasana hubungan sosial yang menyenangkan.
b)
Menstimulasi
siswa agar mereka meningkatkan partisipasinya dalam kegiatan belajar-mengajar.
c)
Menciptakan
atau mewujudkan pengalaman belajar yang lebih bermakna.
d)
Meningkatkan
motivasi belajar siswa.
e)
Menciptakan
dan menstimulasi tumbuhnya minat belajar.
f)
Sumber Buku “Profesi Keguruan”
oleh Prof. Soetjipto dan Drs. Raflis Kosasi, M.Sc.
Kamu sudah tau sekarang menonton film drama korea bisa di download di Googleplay, MYDRAKOR pilihan terbaik menonton film drama korea. MYDRAKOR banyak pilihan film baru.
BalasHapushttps://www.inflixer.com/