Iman adalah hal utama yang harus
dimiliki oleh setiap manusia terutama mereka yang mengaku sebagai seorang
muslim. Pentingnya iman bagi kehidupan manusia adalah agar manusia mampu
bersyukur atas segala sesuatu bahkan hal yang paling kecil sekalipun. Seseorang
yang memiliki keimanan yang kuat didalam dirinya takkan mudah larut dari
kenikmatan dunia yang terkadang dapat membutakan lalu merugikannya. Sesuatu
yang ada didunia hanyalah sebuah titipan dan hati serta pikirannya hanya untuk
Allah semata.
Keimanan
bukanlah sesuatu yang harusnya diremehkan dan dipandang tidak penting. Saat ini
banyak orang yang mengaku muslim tapi masih berbuat sesuatu yang jauh dari
aturan agama, bahkan memandang miring lebih mengutamakan urusan lain. Jika kita
ibaratkan dalam tubuh kita, iman itu seperti kedua mata kita, dengan mata kita
dapat melihat segala sesuatu dan juga dapat mengarahkan kita untuk berjalan
kearah yang benar. Jika kita tidak punya mata bayangkan apa yang akan kita
rasakan? Kita takkan bisa melihat apapun segala sesuatunya. Begitu juga iman
jika kita tidak memiliki keimanan maka kita takkan bisa melihat segala sesuatu
dengan benar, kita akan tersesat, tak mampu membedakan mana yang haq dan mana
yang bathil. Benar dan salah seakan bukan sesuatu yang penting jika kita tidak
memiliki keimanan.
Iman
seorang muslim suatu saat bisa juga luntur karena banyak sifat duniawi yang
mengalahkannya seperti Harta, kedudukan seseorang, nafsu dan lainnya. Tentu
sebagai seorang muslim kita harus mempertahankan agar kita tidak tersesat di
jalan yang salah. Agar iman kita tidak
luntur maka ada beberapa hal yang harus kita lakukan seperti berikut ini:
1. Dekatkan
diri kita pada Al Quran
Al Quran sebagai dasar kehidupan beragama dan petunjuk utama untuk memperoleh
keimanan. Al Quran menanamkan keimanan dan menysucikan jiwa seseorang,
diturunkan untuk menentramkan hati manusia sebagai benteng dalam menghadapi
hempasan fitnah. Al Quran akan membekali kita dengan nilai dan norma-norma yang
dijamin kebenarannya karena Al Quran turun sebagai bentuk perintah Allah S.W.T
kepada manusia lewat nabi Muhammad. Jika kita lihat selain ajarn dan
nilai-nilai yang baik, di dalam Al Quran juga terdapat banyak hal yang
bermanfaat seperti kesehatan, ekonomi yang baik dan syariah dan juga tentang
politik yang adil dan amanah. Jadikanlah Al Quran sebagai dasar pedoman dalam
hidup.
2. Kisah
Para Nabi, Rosul, dan tokoh Islam.
Sebenarnya
banyak hal yang dapat kita temukan dari kisah para nabi, Rosul, dan juga
tokoh-tokoh islam yang menginsiprasi. Dengan mempelajari kisahnya kita dapat
memperoleh sebuah Tsabat (kekuatan iman).
“ Dan kami ceritakan kepadamu cerita para
rosul agar dengannya kami teguhkan hatimu”
(Hud
: 120)
Contohnya
bagaiman kita meneladani kisah nabi Yusuf yang tetap teguh dengan keimananya
walapun banyak godaan dari wanita-wanita yang disekitarnya lalu kisah tentang
nabi Yunus yang tetap tabah dan berdoa kepada Allah saat ditelan ikan besar
selain itu ada cerita tentang tokoh muslim zaman nabi Muhammad yaitu Uwais Al
Qurni yang mencintai dan mengagumi rosulnya namun tetap mengutamakan cintah dan
kasih untuk ibunya yang tua. Dari banyaknya cerita-cerita islam maka kita
mendapatkan sesuatu yang berharga untuk meneguhkan iman kita.
3. Dzikir
kepada Allah
Berdzikir
adalah hal yang dinilai paling ampuh. Dengan berdzikir kita dapat mencapai
sebuah fase yang dapat membuat tenang pikiran dan hati kita.
“Hai orang-orang yang beriman, bila kamu
memerangi pasukan (musuh), maka berteguh hatilah dan berdzikirlah kepada Allah
sebanyak-banyaknya.” (Al Anfal : 45)
Dari ayat yang
dikutip diatas terdapat kata memerangi pasukan, yang dimaksud disini bukan
selalu berarti pertempuran dengan manusia tetapi berperang dengan hawa nafsu
yang selalu menggoda manusia. Dengan berdzikir kita akan dapat menguatkan hati
kita dari segala macam bentuk godaan.
4. Selalu
Berdoa setiap waktu
Berdoa
juga penting bagi seorang muslim dengan berdoa agar kita dapat diteguhkan
hatinya kepada Allah karena Allah akan selalu mendengar doa hambanya.
Rosulullah dulunya banyak memanjatkan doa sebagai berikut ini
“Wahai
Dzat pembolak-balik hati, teguhkanlah hatiku pada agamaMu.” (HR. At Tirmidzi)
Namun banyak
orang-orang yang kadang lupa dengan doa sehingga mereka akan bertindak
sesukanya. Padahal berdoa adalah sesuatu yang paling mudah dilakukan. Jika tak
mampu menghafalkan bacaan arab maka berdoalah dengan bahasamu sendiri agar
diteguhkan keimananya dan dilancarkan urusannya.
5. Menjalani
Tarbiyah Imaniyah
Tarbiyah
imaniyah adalah pendidikan islam untuk membuat hati agar memiliki rasa khauf
(takut), raja’ (penghrapan) dan mahabbah (kecinta-taan) kepada Allah serta
untuk tetap teguh tetap berada dijalan yang benar dari diridhoi Allah. Jika
kita merasa jauh dari Allah dan hati terasa kering, gelap, dan hilang arah maka
jalanilah pendidikan Tarbiyah Imanniyah. Cara ini dapat kita bisa lakukan di
lembaga dakwah seperti Pondok Pesantren, majelis taklim, Sekolah-sekolah Islam
dan seminar islam. Jika kita tak mampu maka lakukanlah hal yang paling
sederhana dilakukan dengan membeli buku-buku tentang islam, atau berselancar di
internet dan mencari segala sesuatu tentang ajaran untuk memperoleh keimanan
dalam islam.
6. Menjalani
Tarbiyah Imaniyah
Selain
menjalani Tarbiyah Imaniyah kita juga perlu menjalani pendidikan Tarbiyah
Wa’liyah, yaitu pendidikan untuk mempelajari siasat orang-orang jahat, langkah
dan strategi musuh islam untuk menjatuhkan iman kita terhadap agama islam serta
mempelajari fakta dari berbagai peristiwa yang terjadi berdasarkan ilmu dan
pemahaman yang benar.
Di
era zaman modern saat ini banyak halangan yang mengurangi pondasi keimanan kita
secara perlahan seperti dalam sitausi politik Indonesia saat ini, ulama-ulama
yang menyuarakan kebenaran sesuai kaidah agama dianggap radikal oleh
orang-orang dzalim, media selalu mengembosi semangat dakwah dengan berbagai
macam fitnah yang dilontarkan seperti radikal, anti kebhinekaan, dan isu SARA.
Banyak orang yang dulunya beriman sedikit demi sedikit berkurang keimananya
hanya karena tipuan politik kotor.
Sebagai
orang beriman seharusnya kita tetap teguh dalam ajaran agama tanpa mudah
percaya fitnah-fitnah yang dilancarkan musuh islam yang bertujuan mengurangi
keimananan kita dan pada akhirnya timbul perpecahan antara sesama muslim.
Lihatlah segala sesuatu dari kisah-kisah sejarah masa lalu seperti runtuhnya
daulah islamiyah Turki Utsmaniyah yang disebabkan oleh orang-orang dzalim.
7. Dekatilah
Ulama
Dekat
dengan ulama akan senantiasa membuat kehidupan bersosial kita akan lebih baik
dan keimanan kita akan tetap terjaga dan bertambah. Manfaat yang akan kita
peroleh sangat banyak jika dekat ulama. Kita akan senantiasa di bimbing untuk
selalu berbuat baik, diingatkan saat kita mulai lalai, dan memberikan nasehat
saat kita gelisah. Berkumpul bersama ulama bukan berarti kita menjadi radikal
tapi akan menjadi hidup beragama dan bersosial menjadi lebih baik.
Ulama jangan dianggap sebagai
orang-orang yang terobsesi terhadap agama tapi merekalah orang-orang yang mampu
membedakan mana yang bathil dan haq sesuai Al Quran dan Hadits. Mereka adalah
guru kita untuk memperoleh keimanan berdasarkan dari warisan ilmu dari para
nabi dan rosul. Pilihlah ulama yang memiliki tanggungjawab dan kepercayaan dari
masyarakat.
Rosulullah bersabda :
“Di antara manusia ada orang-orang yang
menjadi kunci kebaikan dan penutup kejahatan.”
(HR.
Ibnu Majah, no. 237, hasan)
8. Berkumpulah
dengan orang-orang shaleh.
Seperti
halnya mendekati para ulama, jika kita berkumpul dengan orang-orang shaleh maka
kita akan semakin meneguhkan keimanan kita dalam beragama. Bergaul dengan
orang-orang shaleh sangat berbeda dengan orang-orang biasa. Jika kita berkumpul
dan bergaul dengan orang-orang yang shaleh maka kita akan merasa nyaman, jauh
dari kegiatan yang tidak bermanfaat seperti Ghibah (membicarakan keburukan
orang lain), merokok, berbicara kotor, apalagi perbuatan dosa seperti maksiat
dan sebagainya.
Kita
senantiasa akan mendapatkan nasehat yang baik saat kita mengalami musibah,
ujian dan lainnya. Insyaallah nasehat yang mereka berikan akan bermanfaat dan
baik bagi kita. Dalam tulisan ini bukan berarti juga kita memutuskan
silaturahmi dengan orang-orang lain tetapi tetaplah berbaur asalkan jangan melebur,
artinya tetaplah berkumpul asalkan jika ada kegiatan-kegiatan yang dirasa
kurang bermanfaat jangan ikut dalam kegiatan itu.
Jadi tak
seorangpun bisa terus menjamin dirinya akan tetap harus berada dalam keimanan
sehingga meninggal dalam keadaan khusnul khitimah. Agar kita tetap di jalan
Allah maka yang harus kita lakukan adalah terus teguh menjaganya dengan 8 cara
tadi. itulah tadi sedikit tulisan dari saya berdasarkan ilmu-ilmu keislaman
yang telah dipelajari dari sumber-sumber
terpecaya dan saya coba untuk menuliskannya di blog kecil dengan penyampaian
yang ringan dan mudah untuk dipahami agar bermanfaat bagi semuanya. Semoga kita
bisa merawat dan terus menerus meneguhkan keimanan kita sehingga jika waktunya
kita dipanggil Allah kita mendapat tempat yang baik di akhirat dan meninggal
dalam kedaan khusnul Khotimah. Amieen!
Jika ada pertanyaan, kritik, dan
saran insyaallah akan saya tanggapi dengan menuliskan komentar di psotingan
blog ini. Terima kasih assalammualaikum wr. Wb.
0 Comments
Posting Komentar