Jumat, 20 Januari 2017

Meneguhkan Kekuatan Iman





                 Iman adalah hal utama yang harus dimiliki oleh setiap manusia terutama mereka yang mengaku sebagai seorang muslim. Pentingnya iman bagi kehidupan manusia adalah agar manusia mampu bersyukur atas segala sesuatu bahkan hal yang paling kecil sekalipun. Seseorang yang memiliki keimanan yang kuat didalam dirinya takkan mudah larut dari kenikmatan dunia yang terkadang dapat membutakan lalu merugikannya. Sesuatu yang ada didunia hanyalah sebuah titipan dan hati serta pikirannya hanya untuk Allah semata.

                Keimanan bukanlah sesuatu yang harusnya diremehkan dan dipandang tidak penting. Saat ini banyak orang yang mengaku muslim tapi masih berbuat sesuatu yang jauh dari aturan agama, bahkan memandang miring lebih mengutamakan urusan lain. Jika kita ibaratkan dalam tubuh kita, iman itu seperti kedua mata kita, dengan mata kita dapat melihat segala sesuatu dan juga dapat mengarahkan kita untuk berjalan kearah yang benar. Jika kita tidak punya mata bayangkan apa yang akan kita rasakan? Kita takkan bisa melihat apapun segala sesuatunya. Begitu juga iman jika kita tidak memiliki keimanan maka kita takkan bisa melihat segala sesuatu dengan benar, kita akan tersesat, tak mampu membedakan mana yang haq dan mana yang bathil. Benar dan salah seakan bukan sesuatu yang penting jika kita tidak memiliki keimanan.

                Iman seorang muslim suatu saat bisa juga luntur karena banyak sifat duniawi yang mengalahkannya seperti Harta, kedudukan seseorang, nafsu dan lainnya. Tentu sebagai seorang muslim kita harus mempertahankan agar kita tidak tersesat di jalan yang salah.  Agar iman kita tidak luntur maka ada beberapa hal yang harus kita lakukan seperti berikut ini:

   1. Dekatkan diri kita pada Al Quran

Al Quran sebagai dasar kehidupan beragama dan petunjuk utama untuk memperoleh keimanan. Al Quran menanamkan keimanan dan menysucikan jiwa seseorang, diturunkan untuk menentramkan hati manusia sebagai benteng dalam menghadapi hempasan fitnah. Al Quran akan membekali kita dengan nilai dan norma-norma yang dijamin kebenarannya karena Al Quran turun sebagai bentuk perintah Allah S.W.T kepada manusia lewat nabi Muhammad. Jika kita lihat selain ajarn dan nilai-nilai yang baik, di dalam Al Quran juga terdapat banyak hal yang bermanfaat seperti kesehatan, ekonomi yang baik dan syariah dan juga tentang politik yang adil dan amanah. Jadikanlah Al Quran sebagai dasar pedoman dalam hidup.

   2.  Kisah Para Nabi, Rosul, dan tokoh Islam.

                Sebenarnya banyak hal yang dapat kita temukan dari kisah para nabi, Rosul, dan juga tokoh-tokoh islam yang menginsiprasi. Dengan mempelajari kisahnya kita dapat memperoleh sebuah Tsabat (kekuatan iman).

“ Dan kami ceritakan kepadamu cerita para rosul agar dengannya kami teguhkan hatimu
(Hud : 120)

Contohnya bagaiman kita meneladani kisah nabi Yusuf yang tetap teguh dengan keimananya walapun banyak godaan dari wanita-wanita yang disekitarnya lalu kisah tentang nabi Yunus yang tetap tabah dan berdoa kepada Allah saat ditelan ikan besar selain itu ada cerita tentang tokoh muslim zaman nabi Muhammad yaitu Uwais Al Qurni yang mencintai dan mengagumi rosulnya namun tetap mengutamakan cintah dan kasih untuk ibunya yang tua. Dari banyaknya cerita-cerita islam maka kita mendapatkan sesuatu yang berharga untuk meneguhkan iman kita.

   3. Dzikir kepada Allah

                Berdzikir adalah hal yang dinilai paling ampuh. Dengan berdzikir kita dapat mencapai sebuah fase yang dapat membuat tenang pikiran dan hati kita.

“Hai orang-orang yang beriman, bila kamu memerangi pasukan (musuh), maka berteguh hatilah dan berdzikirlah kepada Allah sebanyak-banyaknya.” (Al Anfal : 45)

Dari ayat yang dikutip diatas terdapat kata memerangi pasukan, yang dimaksud disini bukan selalu berarti pertempuran dengan manusia tetapi berperang dengan hawa nafsu yang selalu menggoda manusia. Dengan berdzikir kita akan dapat menguatkan hati kita dari segala macam bentuk godaan.

   4. Selalu Berdoa setiap waktu
Berdoa juga penting bagi seorang muslim dengan berdoa agar kita dapat diteguhkan hatinya kepada Allah karena Allah akan selalu mendengar doa hambanya. Rosulullah dulunya banyak memanjatkan doa sebagai berikut ini

“Wahai Dzat pembolak-balik hati, teguhkanlah hatiku pada agamaMu.” (HR. At Tirmidzi)

Namun banyak orang-orang yang kadang lupa dengan doa sehingga mereka akan bertindak sesukanya. Padahal berdoa adalah sesuatu yang paling mudah dilakukan. Jika tak mampu menghafalkan bacaan arab maka berdoalah dengan bahasamu sendiri agar diteguhkan keimananya dan dilancarkan urusannya.

   5. Menjalani Tarbiyah Imaniyah

Tarbiyah imaniyah adalah pendidikan islam untuk membuat hati agar memiliki rasa khauf (takut), raja’ (penghrapan) dan mahabbah (kecinta-taan) kepada Allah serta untuk tetap teguh tetap berada dijalan yang benar dari diridhoi Allah. Jika kita merasa jauh dari Allah dan hati terasa kering, gelap, dan hilang arah maka jalanilah pendidikan Tarbiyah Imanniyah. Cara ini dapat kita bisa lakukan di lembaga dakwah seperti Pondok Pesantren, majelis taklim, Sekolah-sekolah Islam dan seminar islam. Jika kita tak mampu maka lakukanlah hal yang paling sederhana dilakukan dengan membeli buku-buku tentang islam, atau berselancar di internet dan mencari segala sesuatu tentang ajaran untuk memperoleh keimanan dalam islam.

   6. Menjalani Tarbiyah Imaniyah

Selain menjalani Tarbiyah Imaniyah kita juga perlu menjalani pendidikan Tarbiyah Wa’liyah, yaitu pendidikan untuk mempelajari siasat orang-orang jahat, langkah dan strategi musuh islam untuk menjatuhkan iman kita terhadap agama islam serta mempelajari fakta dari berbagai peristiwa yang terjadi berdasarkan ilmu dan pemahaman yang benar.

Di era zaman modern saat ini banyak halangan yang mengurangi pondasi keimanan kita secara perlahan seperti dalam sitausi politik Indonesia saat ini, ulama-ulama yang menyuarakan kebenaran sesuai kaidah agama dianggap radikal oleh orang-orang dzalim, media selalu mengembosi semangat dakwah dengan berbagai macam fitnah yang dilontarkan seperti radikal, anti kebhinekaan, dan isu SARA. Banyak orang yang dulunya beriman sedikit demi sedikit berkurang keimananya hanya karena tipuan politik kotor.

Sebagai orang beriman seharusnya kita tetap teguh dalam ajaran agama tanpa mudah percaya fitnah-fitnah yang dilancarkan musuh islam yang bertujuan mengurangi keimananan kita dan pada akhirnya timbul perpecahan antara sesama muslim. Lihatlah segala sesuatu dari kisah-kisah sejarah masa lalu seperti runtuhnya daulah islamiyah Turki Utsmaniyah yang disebabkan oleh orang-orang dzalim.

   7. Dekatilah Ulama

Dekat dengan ulama akan senantiasa membuat kehidupan bersosial kita akan lebih baik dan keimanan kita akan tetap terjaga dan bertambah. Manfaat yang akan kita peroleh sangat banyak jika dekat ulama. Kita akan senantiasa di bimbing untuk selalu berbuat baik, diingatkan saat kita mulai lalai, dan memberikan nasehat saat kita gelisah. Berkumpul bersama ulama bukan berarti kita menjadi radikal tapi akan menjadi hidup beragama dan bersosial menjadi lebih baik.

                Ulama jangan dianggap sebagai orang-orang yang terobsesi terhadap agama tapi merekalah orang-orang yang mampu membedakan mana yang bathil dan haq sesuai Al Quran dan Hadits. Mereka adalah guru kita untuk memperoleh keimanan berdasarkan dari warisan ilmu dari para nabi dan rosul. Pilihlah ulama yang memiliki tanggungjawab dan kepercayaan dari masyarakat.

Rosulullah bersabda :
“Di antara manusia ada orang-orang yang menjadi kunci kebaikan dan penutup kejahatan.”
(HR. Ibnu Majah, no. 237, hasan)

   8.  Berkumpulah dengan orang-orang shaleh.

Seperti halnya mendekati para ulama, jika kita berkumpul dengan orang-orang shaleh maka kita akan semakin meneguhkan keimanan kita dalam beragama. Bergaul dengan orang-orang shaleh sangat berbeda dengan orang-orang biasa. Jika kita berkumpul dan bergaul dengan orang-orang yang shaleh maka kita akan merasa nyaman, jauh dari kegiatan yang tidak bermanfaat seperti Ghibah (membicarakan keburukan orang lain), merokok, berbicara kotor, apalagi perbuatan dosa seperti maksiat dan sebagainya.

Kita senantiasa akan mendapatkan nasehat yang baik saat kita mengalami musibah, ujian dan lainnya. Insyaallah nasehat yang mereka berikan akan bermanfaat dan baik bagi kita. Dalam tulisan ini bukan berarti juga kita memutuskan silaturahmi dengan orang-orang lain tetapi tetaplah berbaur asalkan jangan melebur, artinya tetaplah berkumpul asalkan jika ada kegiatan-kegiatan yang dirasa kurang bermanfaat jangan ikut dalam kegiatan itu.


Jadi tak seorangpun bisa terus menjamin dirinya akan tetap harus berada dalam keimanan sehingga meninggal dalam keadaan khusnul khitimah. Agar kita tetap di jalan Allah maka yang harus kita lakukan adalah terus teguh menjaganya dengan 8 cara tadi. itulah tadi sedikit tulisan dari saya berdasarkan ilmu-ilmu keislaman yang telah dipelajari dari  sumber-sumber terpecaya dan saya coba untuk menuliskannya di blog kecil dengan penyampaian yang ringan dan mudah untuk dipahami agar bermanfaat bagi semuanya. Semoga kita bisa merawat dan terus menerus meneguhkan keimanan kita sehingga jika waktunya kita dipanggil Allah kita mendapat tempat yang baik di akhirat dan meninggal dalam kedaan khusnul Khotimah. Amieen!

Jika ada pertanyaan, kritik, dan saran insyaallah akan saya tanggapi dengan menuliskan komentar di psotingan blog ini. Terima kasih assalammualaikum wr. Wb.






0 Comments

Posting Komentar