Kamis, 14 November 2013

Menyimak dan Merumuskan Hal-hal Penting dalam Pidato


       Pada saat seseorang melakukan aktivitas menyimak , maka setiap orang akan selalu berfikir untuk bisa menemukan masalah-masalah penting yang dikemukakan atau di sampaikan dalam teks yang telah didengarkan. Jika kita menyimak sebuah dialog, maka kita akan memikirkan: siapa yang berbicara, di mana, dan masalah apa yang telah dibicarakan dalam dialog tersebut.
     Jika menyimak sebuah ceramah ataupun sebuah khutbah, kita akan memikirkan: masalah-masalah pokok yang telah dibahas di dalam khotbah itu, dasar-dasar yang digunakan pengkhotbah, dan nilai-nilai moral atau hikmah yang bisa kita ambil dan kita petik dari khotbah yang telah disampaikan tersebut. jadi intinya Merumuskan hal-hal penting pada suatu Pidato, Khutbah atau yang lainnya itu penting untuk dilakukan karena berguna untuk menemukan ide-ide pokok dan masalah yang perlu dicermati dalam pidato atau khotbah yang telah didengarkan

Merumuskan Hal-hal Penting Pidato

         Dalam merumuskan hal-hal penting pada sebuah pidato kita perlu menyimak dengan cermat apa yang disampaikan oleh pidato tersebut kita perlu mencatat dan mengingat hal penting pada sebuah pidato. Seorang penyimak efektif harus dituntut memiliki kemampuan dalam merumuskan hal-hal yang penting yang telah disimaknya.
    Kita perlu mencari hal-hal yang penting yang telah disampaikan oleh pidato tersebut. yang perlu diperhatikan di sini adalah kalimat kunci atau kalimat utama di dalam pidato tersebut. Di dalam kalimat utama itulah ide pokok berada.  Biasanya, ide pokok dinyatakan secara eksplisit dalam kalimat utama. Gagasan utama dapat ditemukan dengan menghilangkan atau membuang bagian yang tidak penting.

Contoh analisis hal-hal Penting Pidato Presiden SBY tentang Kebakaran Hutan di Sumatera, Indonesia.

      Dalam pembahasan kali ini kita akan menganalisis dan menemukan hal-hal yang penting atau catatan-catatan penting pada pidato SBY tentang kebakaran hutan yang terjadi di Indonesia. Dalam isi pada pidato tersebut kita menentukan apa yang menjadi gagasan utama atau hal-hal yang penting, berikut ini adalah transkrip pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono:

Assalamualaikum wr. Wb.
Selamat siang kepada yang hadir di kesempatan yang baik ini saya akan menyampaikan yang saat ini ada isu yang harus kita luruskan.
Ada info yang saya ikuti di media sosial yang keliru menanggapi apa yang dilakukan oleh pemerintah, yang menanggap kita ini telah takut kepada negara tetangga kita yaitu takut kepada Singapura dan juga malaysia tapi itu tidak benar.
Sebuah negara yang berdaulat tidak harus takut kepada negara manapun tidak kepada Malaysia dan tidak kepada singapura. Saya harus yakinkan kepada rakyat indonesia kalau urusan asap migas konteksnya jelas tapi kalau dibawa ke isu-isu yang lain maka dengan tegas saya sampaikan kalau soal kedaulatan negara, soal keutuhan wilayah dan kepentingan-kepentingan nasional yang lain tidak pernah kompromi.
Saya tegaskan pada kesempatan yang baik ini, saya pribadi menyimak, kadang-kadang di kala shubuh atau malam hari ataupun siang hari pemberitaan-pemberitaan di media internasional yang buruk yang ditujukan kepada Indonesia.
Yang sering saya lihat adalah pemberitaan di Singapura yang menurut pandangan saya banyak yang terasa berlebihan sehingga image Indonesia menjadi sangat buruk dimata masyarakat dunia.
contoh yang saya baca sendiri, saya kutip sendiri ada pemberitaan seperti ini, bahwa sejak tahun 1997 indonesia dianggap terus mencemari udara singapura saya kira itu berlebihan sekali.

Dari Pidato diatas sekarang kita lihat hasil analisis atau merumuskan pada lampiran transkrip dari pidato SBY tadi:

Assalamualaikum Wr. Wb.
Selamat siang kepada yang hadir di kesempatan yang baik ini saya akan menyampaikan yang saat ini ada isu yang harus kita luruskan.

1). Isu yang tidak benar
Ada info yang saya ikuti di media sosial yang keliru menanggapi apa yang dilakukan oleh pemerintah, yang menanggap kita ini telah takut kepada negara tetangga kita yaitu takut kepada Singapura dan juga malaysia tapi itu tidak benar.

2). Indonesia tidak takut pada negara manapun
Sebuah negara yang berdaulat tidak harus takut kepada negara manapun tidak kepada Malaysia dan tidak kepada singapura. Saya harus yakinkan kepada rakyat indonesia kalau urusan asap migas konteksnya jelas tapi kalau dibawa ke isu-isu yang lain maka dengan tegas saya sampaikan kalau soal kedaulatan negara, soal keutuhan wilayah dan kepentingan-kepentingan nasional yang lain tidak pernah kompromi.
3). Pemberitaan buruk media Internasional
Saya tegaskan pada kesempatan yang baik ini, saya pribadi menyimak, kadang-kadang di kala shubuh atau malam hari ataupun siang hari pemberitaan-pemberitaan di media internasional yang buruk yang ditujukan kepada Indonesia.

4). Pemberitaan Buruk dari media Singapura
Yang sering saya lihat adalah pemberitaan di Singapura yang menurut pandangan saya banyak yang terasa berlebihan sehingga image Indonesia menjadi sangat buruk dimata masyarakat dunia.

5). Tuduhan Singapura
contoh yang saya baca sendiri, saya kutip sendiri ada pemberitaan seperti ini, bahwa sejak tahun 1997 indonesia dianggap terus mencemari udara singapura saya kira itu berlebihan sekali.

0 Comments

Posting Komentar