Perbedaan Jin Jawa dan Mesir
Di Jawa setan dari golongan jin banyak yang sudah
berlagak seolah-olah berkuasa, hebat, dan superior. Tapi di Mesir mereka
hanyalah makhluk Allah yang biasa-biasa saja dan mungkin takut dengan
orang-orang pribumi Mesir yang jauh lebih hebat, sangar, dan menakutkan. Di
Jawa nama-nama hantu sangat banyak mulai dari hantu Pocong, hantu wanita
berpakaian putih atau bisa disebut Kuntilanak, hantu yang bolong punggungnya
yaitu Sundel Bolong, sosok tinggi besar yang menjadi momok yaitu Genderuwo,
hingga yang terbaru ada hantu Penari di tempat KKN.
Di Mesir belum pernah dijumpai hantu-hantu yang
beranekaragam seperti halnya di Indonesia. Di desa kecil Mesir tempat saya
tinggal dan belajar, anak kecil dengan lenggangnya pulang malam tanpa harus
takut dengan namanya Pocong atau bertemu dengan Kuntilanak di jalan seperti di
negara kita. Kenapa bisa begitu? Para orangtua sudah mendidik keberanian
anak-anaknya sejak dini, dan mengajarkan doa perlindungan serta kepercayaan
yang tinggi bahwa Allah adalah sebaik-baiknya pelindung dan Setan adalah musuh
kita yang lemah, bukannya malah ditakut-takuti seperti “awas nanti diculik
setan” dan di dikte sesat contohnya diberi dongeng bodoh tentang Setan yang
sangat mengerikan.
(Nyi Roro Kidul, bangsa Jin yang digambarkan kuat dan superior oleh masyarakat jawa karena berkembangnya mitos tertentu dalam kebudayaan Jawa, yang sebenarnya hanyalah bangsa Jin Biasa)
Jenis setan yang masyarakat Mesir tahu pun hanya
Jin, Iblis, dan Ifrit. Itupun karena mereka sudah membaca dan menghafal Al
Quran hadits sekian juz. Lalu mengapa anarkisme setan di Indonesia jauh lebih
dahsyat dan hebat dibandingkan di Mesir? Mungkin hal itu sudah bisa kita jawab
bahwa jin-jin Indonesia sudah terlalu lama dipuja, disembah, dikasih sesajen,
ditakuti, disegani, dipercaya, dianggap sakti, disanjung dan sebagainya, oleh
karena itulah mereka banyak berulah dan merasa diatas angin atas manusia.
Silahkan simak baik-baik penafsiran dari Al-Hafidz
Ibnu Katsir Rahimahullahu Ta’ala yang mengutip perkataan imam Ibnu Abi Hatim
Rahimahullah. Dari Ikrimah beliau berkata:
“Dahulu bangsa Jin lari dari
Manusia (karena takut) sebagaimana (sebagian) manusia yang juga lari dari
mereka, bahkan Jin itu lebih takut lagi, maka pada zaman dahulu jika ada
manusia yang memasuki suatu lembah maka jin yang ada disitu akan kabur, akan
tetapi setelah ada pemimpin kaum yang mengatakan: “aku berlindung kepada
penguasa lembah ini.” Maka Jin mendengarnya dan lalu mengatakan: “wah kita
melihat ternyata manusia itu takut dengan kita sebagaimana kita dahulu takut
pada mereka.” Lalu mendekatlah jin itu dan merasuki manusia, lalu membuat
mereka menjadi bebal dan gila (kesurupan).” (Tafsir Ibnu Katsir: 8/239)
Maka sudah jelas
bangsa Jin di Indonesia jadi berlagak jago dan berani merasuki manusia, karena
manusianya sendiri sudah menanamkan rasa takut di hatinya dan sangat minim
kepercayaan dan keimanannya pada Allah. Maka dari itu mari kita selamatkan
aqidah kelurga dan anak cucu kita dari cerita hantu yang lebih mirip pembodohan
di Indonesia. Tanamkan rasa kepercayaan dan keimanan mereka kepada Allah dan
juga yakinkan mereka bahwa tipu daya Setan amat sangat lemah.
“Tidak ada setan yang kuat, yang ada hanyalah
manusia yang melemahkan diri dihadapan setan”
Tulisan oleh:
Ustadz Muhammad Faizar Hidayatullah
Follow Instagram: @muhammad.faizar
Follow Instagram: @muhammad.faizar
Terima kasih
sudah membaca, semoga bermanfaat bagi kita semua.
0 Comments
Posting Komentar