Senin, 07 Oktober 2013

Yarusalem





Asap hitam menyelimuti langit pagi
Suara gemuru senjata selalu mengiringi 
hari-hariku yang indah di kota suci ini
kami terus berlari mengejar satu impian
mencoba untuk mencari keadilan & kebebasan
yang selalu kami harapkan....
Batu ditanah adalah senjata kami
keringat, darah & airmata adalah teman kami
terus berjuang ke depan tiada henti
meskipun peluru tajam itu menghujam tubuh
kami tak gentar untuk terus maju
membela tanah tumpah darah kami


Yarusalem....
Kotaku yang indah kini sudah berselimut
kesedihan dan seakan tiada harapan
perdamaian seperti yang selalu mereka katakan
tidak seperti apa yang kita rasakan
aku berharap cinta dan kasih sayang
hadir di tanahku yang indah ini....
selalu berdoa dan menunggu keajaiban itu
datang menghampiri kami..








Puisi ini saya persembahkan kepada mereka yang berjuang dan berharap akan terciptanya perdamaian, cinta & keadilan di tanah suci kita kota Yarusalem, Palestina. 
Semoga mereka bisa mendapatkan apa yang mereka impikan selama ini dan semoga apa yang mereka kerjakan serta yang mereka korbankan selama ini menuai hasil yang diharapkan.

Meskipun kita jauh tapi kita akan selalu membantu mereka dengan doa yang tiada henti kita panjatkan dan juga dukungan untuk mereka. Semoga Allah melindungi mereka yang disana....

0 Comments

Posting Komentar